Rabu, 11 April 2012

Paradise island of Bali in Indonesia

Bali, who is not familiar with. Which can make the heart captivated by its natural beauty. Bali is also known as Pulau Dewata and Pulau Seribu Pura.
Located between the two islands is the island of Java and Lombok island, the majority of the population were Hindus. Bali an attraction for international tourists or local tourists.
Here are the names of the natural and cultural attractions that can be enjoyed in Bali.
  • Ubud
Ubud is located in Gianyar regency. Ubud offers arts and cultural excursions. Since developing tourism in Bali Ubud has been a central area of the craft of art, such as wood carving is located in the village of Mas, gold and silver handicraft village located in Celuk, paintings and other art.
In addition to the craft arts, Ubud is also a place to learn the art and culture of Bali. Especially for foreign tourists who live here and interact with the local community.
  • Uluwatu
Uluwatu is a beautiful tourist spot. Located on the tip of the island of Bali, and leads into the Hindia Ocean.
Here you can see the temple with a height of about 50 meters, above the solid rock jutting into the sea. Then, while enjoying the beautiful sunsets in the evening, you can also enjoy dance performances are already very well known to foreign tourists, the Kecak Dance.
  • Kintamani
Kintamani is located in the district Bangli, Kintamani offers a fresh feel of the hills with temperatures around 17 degrees celcius. Another attraction that can be encountered here is the view of Batur volcano, is the second highest mountain after Mount Agung in Bali at Besakih.
In addition, you can also visit a village that is unique Trunyan. The journey can be traveled in about 20 minutes by using a boat. What is interesting here is how the funeral of local people, different from the form of a funeral in Bali in general. Corpse propped up on a tree without buried. But strangely not leave the smell of dead bodies as it is covered by the scent of incense wood called Menyan.
  • Kuta
Kuta is the fishing village of Bali, at first. But with the development of tourism in Indonesia, especially Bali. Kuta Bali became a tourist icon or usually known as the International city.
The locals started renting out private homes as a place of lodging. As it grows Kuta has a very complete facilities, ranging from the inn, hotel, restaurant, spa and more.
Kuta Beach is the most interest places. Beaches with white sand is perfect for spending a holiday, do water sports like surfing and see the beauty sunrises and sunset. It is not unusual to Kuta Beach is always crowded with foreign tourists, and domestic.

Some other places you can visit places other than the name mentioned above. Like, Bedugul, Sukawati, Tanah Lot, Tanjung Benoa and Nusa Dua, Dreamland Beach, Sanur, Lovina, Besakih, Sanur, Batubulan, Denpasar, Jimbaran, Legian and Seminyak, Tulamben, Candidasa, Nusa Penida and Nusa Lembongan.
Many natural and cultural attractions on offer in Bali. So it is no exaggeration if Bali is the “Paradise Island in Indonesia.” With so many options unique charm of the tour.
read more “Paradise island of Bali in Indonesia”

Senin, 09 April 2012

Klub bola yang Pernah Kalah 55-0



Sebuah tim sepak bola dusun ditahbiskan sebagai klub terburuk Se- Inggris setelah kalah dalam 11 pertandingan beruntun. Mereka juga harus menerima gawangnya kebobolan 220 gol termasuk di antarnya menerima kekalahan telak 55-0.

Haples Madron FC terus tampil buruk sejak awal musim kompetisi. Gawang tim itu bahkan harus kebobolan 227 gol sejak pertandingan pembuka Agustus dan hanya mampu mencetak dua gol.

Performa terburuk tim terjadi ketika melawan Illogan Reserves yang mempermalukan mereka 55-0 pada awal bulan ini. Pada pertandingan itu tim lawan rata-rata mampu menceploskan satu gol tiap satu menit.

Manajer tim Alan Davenport mengaku Madron FC mungkin adalah “tim terburuk di Inggris”. Meski penampilan timnya sedang melorot pria itu memuji semangat bermain pasukannya.

Biang keladi anjloknya Madron FC diakibatkan gelombang kepergian pemainnya setelah tim mendapat tiket promosi musim lalu. Klub hanya mampu mempertahankan 8 pemain dan kalah 22-0 dari St Buryan pada laga pertama kompetisi Liga Saturday, liga non profesional. Tim bahkan hanya mampu menurunkan 7 pemain ketika dipermalukan 55-0 pada 20 November lalu.

“Kami memang dipaksa berjuang keras di mana harus bermain dengan hanya 7 pemain dan tidak ada kiper. Saya tahu semua orang mentertawai kami namun kami akan terus berjuang,” kat Davenport, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara Madren FC.

Davenport menjelaskan timnya akan terus bermain setiap pekan sampai akhir musim kompetisi. Meski penampilan para pemainnya belum menunjukkan tren positif mereka tetap gembira untuk bisa bermain. “Kepala kami bisa saja tertunduk lesu. Namun kami akan terus berjuang,” katanya.
read more “Klub bola yang Pernah Kalah 55-0”

Dibalik Misteri Bahasa Semut


Profesor Robert Hickling sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti serangga dan merekam getaran-getaran bunyi yang mereka lepaskan. Namun, bahan-bahan yang diperoleh tidak bisa dinyatakan hingga ia mampu merekam bunyi-bunyi yang berasal dari semut. Ia bermaksud meneliti semut di sarangnya. Mereka tidak menemukan metoda yang lebih baik daripada mengikuti bunyi-bunyi semut.

Bagaimanapun, hal yang mengejutkan ilmuwan itu adalah bahwa frekwensi bunyi-bunyi yang dilepaskan semut-semut itu bervariasi dari satu semut dengan semut lain, dan dari jenis semut yang satu dengan jenis semut yang lain. Ada dua belas ribu spesis dalam dunia semut di muka bumi, melebihi ras manusia. Di hadapan jumlah yang luar biasa ini para peneliti bingung mengenai bagaimana mereka mencocokkan semua bunyi tersebut.
Beraneka bunyi semut bisa direkam dengan sukses, dan bagian-bagian dari riset ini diterbitkan di majalan Journal of Sound and Vibration tahun 2006, dan itu adalah pertama kali manusia dapat mendengar suara semut yang sebenarnya!

Peneliti ini menerbitkan banyak riset dan yang paling penting adalah tentang komunikasi antar semut dengan judul ‘Analisis Komunikasi Akustik Oleh Semut’ di Journal of Acoustical Society of Amarican Magazine.
Peneliti-peneliti ini menunjukkan bahwa semut-semut melebihi kita dalam komunikasi akustik. Para ilmuwan mengharapkan bahwa semut menggunakan antena-antena untuk mengirim dan menerima getaran suara. Semut memperkuat isyarat-isyarat suara yang diterima seperti yang alat-alat penerima yang canggih.

Lebih dari itu, semut-semut itu bisa menghilangkan bunyi-bunyi yang melebihi batas, sehingga hal tersebut menjadi filtrasi atau klarifikasi terhadap bunyi untuk mencirikannya dari yang lain. Ini merupakan sistem komunikasi yang sangat maju, yang selama ini tidak dikenal para ilmuwan, dan mereka baru menemukannya beberapa tahun yang lalu. Namun al-Qur’an al-Karim telah menyinggung hal tersebut dan mengatakan kepada kita bahwa semut-semut itu berbicara.

Allah berfirman, ‘Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.(an-Naml: 18)

Di dalam ayat ini, ada suatu bukti yang jelas bahwa semut-semut mempunyai suatu bahasa untuk memahami satu sama lain, dan Allah mengaruniai Sulaiman kemampuan untuk mendengar dan memahami suara-suara mereka. Para ilmuwan berusaha untuk menangkap isyarat-isyarat akustik yang diucapkan semut-semut. Namun, mereka membedakan empat macam bunyi setelah melakukan pengamatan selama bertahun-tahun.

Gambar: Semut menggunakan sinyal akustik tertentu yang dilepaskanya saat marah.

Seekor semut memberi peringatan, lalu ia mengeluarkan panggilan yang bisa diterima, dipahami, dan direspon kawannya dengan segera. Untuk mendengarkan suara semut yang sedang memberi peringatan kepada kawannya, silakan klik di sini.

Para ilmuwan menyatakan bahwa semut-semut itu seperti kita, mereka melaksanakan tugas-tugas mereka secara efisien. Sambil kerja, semut-semut berbicara satu sama lain dan berkata seperti manusia. Kita menemukan bahwa semut-semut mengorganisir proses pengumpulan makanan dan tugas-tugas lain melalui bunyi-bunyi tertentu dan berbagai perintah yang dilepaskannya, sementara semut-semut lain mendengar dan merespon!

Ini adalah suara semut dalam keadaan normal dan saat bekerja, memindahkan sesuatu, dan mengumpulkan makanan. (klik di sini)
Ketika semut menyerang seekor ulat, maka ia mengeluarkan suara yang menakutkan. Suara-suara tersebut benar-benar tidak bisa dipahami, dan mereka melakukan pertemuan seperti manusia.
Dengarkan suara seekor semut saat menyerang seekor ulat. .( klik di sini)
Phil De Vries menemukan bahwa serangga melepaskan getaran-getaran suara lemah yang dapat dibedakan oleh semut. Kumbang penghisap mengeluarkan zat yang mengandung gula yang disukai semut. Serangga ini mengeluarkan getaran selama ia bekerja, sehingga semut sering kali terjebak sebagai mangsanya. Getaran-getaran akustik itu merupakan alat komunikasi di antara serangga.

Allah berfirman, ‘Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.(al-Isra’: 44)

Robert Hickling, salah seorang peneliti terkemuka mengatakan, ‘Semut-semut tidak bereaksi terhadap suara manusia dan tidak terpengaruh olehnya. Tetapi jika kita mengarahkan kepadanya getaran-getaran yang sesuai, maka semut terpengaruh olehnya dan meresponnya. Ini berarti bahwa semut-semut mempunyai bahasa sendiri dan mereka sepenuhnya seperti manusia. Di sini kita ingat akan firman Allah, ‘Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.(an-Naml: 38)

Karenanya kita menyadari bahwa al-Qur’an al-Karim itu sejalan dengan ilmu pengetahuan modern.
read more “Dibalik Misteri Bahasa Semut”

Minggu, 01 April 2012

Subsidi BBM vs Dampak Bencana,Besar Mana ?

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak ketinggalan angkat bicara soal kenaikan harga BBM. BNPB menilai dana subsidi BBM pada APBN Perubahan 2012 sebesar Rp137,4 triliun adalah angka yang begitu besar. Angka itu bahkan jauh lebih besar dari nilai kerugian bencana besar di Indonesia selama tujuh tahun.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis. Menurut Sutopo, angka subsidi itu jauh lebih besar darpiada total nilai kerusakan dan kerugian bencana besar di Indonesia dari 2004 sampai 2011.

"Total dampak 10 bencana besar di Indonesia 'hanya' sekitar Rp106,7 triliun. Artinya dampak bencana yang meluluhlantakkan kehidupan masyarakat di daerah bencana itu hanya 78 persen dari subsidi BBM 2012," kata Sutopo.

Sutopo berhitung. Asumsi yang digunakan harga minyak mentah Indonesia atau ICP 105 adalah dolar AS per barel. Padahal, harga riil Februari 2012 sudah 122 dolar AS per barel. Hal ini diperlihatkan pada tahun 2011, di mana subsidi BBM dalam APBN-P Rp129,7 triliun, tapi realisasinya Rp165,2 triliun.

Kerusakan dan kerugian dari 10 bencana besar yang dimaksud Sutopo yakni:
1. Gempa bumi dan tsunami Aceh dan Nias (2004), kerugian Rp41,4 triliun;
2. Gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah (2006) Rp29,15 triliun;
3. Gempa bumi Sumatera Barat (2007) Rp2,45 triliun;
4. Banjir Jakarta (2007) Rp5,18 triliun;
5. Gempa bumi Bengkulu (2007) Rp1,88 triliun;
6. Gempa bumi Sumatera Barat (2009) Rp20,87 triliun;
7. Tsunami Mentawai (2010) Rp348 miliar;
8. Banjir bandang Wasior (2010) Rp281 miliar;
9. Erupsi Merapi (2010) Rp3,56 triliun;
10. Lahar dingin Merapi (2011) sekitar Rp1,6 triliun.

Sutopo melanjutkan, bandingkan pula subsidi BBM dengan alokasi dana cadangan penanggulangan bencana yang hanya sekitar Rp4,5 triliun per tahun. Dengan kata lain, hanya 3,3 persen saja dari dana subsidi BBM. Menurut Sutopo, jika diasumsikan dana cadangan penanggulangan bencana flat, atau tetap saja Rp4,5 per tahunnya, maka Rp137,4 triliun itu setara dengan dana selama 30 tahun.

Padahal, kata dia, dana cadangan penanggulangan bencana digunakan untuk mengatasi semua bencana besar maupun kecil yang terjadi di seluruh Indonesia. "Terlalu kecil. Tidak aneh jika akhirnya korban bencana memperoleh bantuan pembangunan rumah menunggu tiga tahun setelah bencana," jelas Sutopo.

Sebagai gambaran lain, lanjut Sutopo, subsidi BBM dengan nilai Rp137,4 triliun itu jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur maka banyak manfaatnya. Jembatan Selat Sunda dengan panjang 31 km dan lebar 60 m hanya membutuhkan Rp117 triliun. Jembatan ini dapat menjadi landmark Indonesia dan memberikan manfaat lain bagi nasional maupun lokal.

Pembangunan kereta api cepat Jakarta-Surabaya sepanjang 685 km sehingga Jakarta-Surabaya dapat dicapai tiga jam "hanya" membutuhkan Rp90 triliun. Kebutuhan pembangunan JORR Tahap II sepanjang 122,6 km sebanyak Rp5 triliun.

Pembangunan MRT Jakarta sepanjang 14 km butuh dana Rp8,5 triliun, supaya kemacetan di Jakarta dapat diatasi. Atau pembangunan Jembatan Suramadu atau sejenisnya yang menghabiskan dana Rp4,5 triliun sehingga dapat menjangkau antar pulau.

Artinya, kata dia, dana subsidi BBM saat ini sangatlah besar. Akibatnya, itu menjadi beban pemerintah yang akhirnya dapat menghambat proses pembangunan. "Ini hanya perbandingan antara subsidi BBM dengan dampak bencana dan pembangunan infrastruktur untuk menunjukkan bahwa dana tersebut sangat besar. Tanpa ada kepentingan politik apa pun," dia menekankan.
read more “Subsidi BBM vs Dampak Bencana,Besar Mana ?”

Bahan Bakar Alternative

Penolakan rakyat atas rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah terus memanas. Bahkan pagar-pagar di beberapa sisi gedung MPR/DPR sudah dijebol massa. Pada saat yang sama, anggota DPR yang dipilih oleh rakyat, sedang “panas” juga adu argumentasi antarfraksi. Naik atau tidak, sebetulnya harga BBM pasti akan naik suatu saat kelak. Andaipun kali ini batal naik, maka beberapa bulan ke depan atau tahun depan, BBM niscaya naik. Ini terjadi lantaran kondisi perminyakan dunia semakin kritis, apalagi kalau terjadi perang antara Iran vs Amerika dan Israel serta sekutunya.
Oleh sebab itu, perlu dicari beberapa alternatif energi yang bisa menjadi pengganti BBM. Pencarian energi baru menjadi kian penting. Sebenarnya banyak energi alternatif yang potensial dijadikan sebagai energi substitusi seperti energi surya, angin, pasang surut, air atau bahkan energi petir sekalipun. Tinggal masalahnya, bagaimana teknologinya agar energi tersebut dapat dikonversi menjadi energi lain yang bisa kita manfaatkan. Adapun kayu bakar, sumber energi tertua yang dikenal manusia, nyaris habis dan hutan telah berubah menjadi hutan beton.

Ada
satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan minimal dalam skala rumah tangga, yaitu energi dari limbah tahu. Energi ini lumayan banyak dikenal masyarakat seperti mereka mengenal tahu. Tak satu pun orang Indonesia yang tak kenal tahu. Pabriknya ada di seluruh Indonesia. Di Jawa Barat, yang terkenal sebagai sentra tahu adalah Sumedang. Julukannya: tahu Sumedang. Rasanya asin-asin kenyal, nikmat dimakan dengan lontong.

Tapi sayang, rasanya yang khas itu dinodai oleh limbahnya yang busuk. Ini berkaitan dengan proses pembuatannya yang banyak melibatkan air sehingga air limbahnya kaya zat organik. Jika dibuang ke sungai, selokan, rawa atau badan air lainnya, dipastikan mencemarinya lantas membasmi kehidupan air (aquatic life). Dosalah, dosa ekologi bagi semua pemilik pabrik tahu jika mereka tak jua mau melengkapi pabriknya dengan IPAL.

IPAL Hasilkan Energi

Sebetulnya, untung berlipat jika punya IPAL. Selain peduli ekologi dan tidak dicap berdosa, juga memperoleh bahan bakar. Bahan bakar ini pun bisa digunakan untuk pabrik. Ada siklus manfaat, jalinan mutualisme.

Semuanya berawal dari limbah. Seperti umumnya limbah, sifat air limbah tahu pun dapat dikelompokkan menjadi tiga macam. (1) Sifat fisika: terdiri atas temperatur (25-35 derajat Celcius), warna putih, asam, keruh karena kaya koloid dan zat tersuspensi. (2) Sifat kimia: bergantung pada zat organik (karbohidrat, protein, lemak) dalam kedelai sedangkan zat anorganik bergantung pada kualitas air yang digunakan. Umumnya zat anorganik cukup rendah dan tidak ada logam berat. Kisaran pH-nya 4-7, ada gas CO2 dan CH4/metana. (3) Sifat biologi meliputi semua mikroba: virus, bakteri, jamur, protozoa, metazoa dll.


Berikutnya adalah unit operasi-proses yang digunakan. Unit ini dikelompokkan menjadi tiga, yakni fisika, kimia dan biologi. Karena mahal, unit proses kimia biasanya ditiadakan. Yang ada hanyalah fisika dan biologi.


(1) Unit sedimentasi. Sebagai pengendap pasir, kerikil dan partikel kasar yang mungkin ada dalam air limbah. Unit ini dapat pula menyeragamkan beban air limbah sebelum masuk ke unit anaerob. Tapi jika dana memungkinkan, buatlah unit equalisasi sebelum unit sedimentasi ini. Waktu tinggal (
detention time) air limbah di bak ini harus diatur agar tidak terjadi pembusukan.

(2) Unit anaerob. Bakteri yang berperan di sini ialah bakteri (archae) metanogenik: 
Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus, Methanosarcina. Ukuran atau dimensi bak ini bergantung pada debit air limbah perhari. Rentang waktunya antara 10-20 hari. Jika air limbah yang dihasilkannya 5 m3 perhari maka volume digesternya 50 - 100 m3. Agar efisiensinya meningkat sebaiknya bak dilengkapi dengan pengaduk atau diberi sekat-sekat zig-zag.

(3) Unit peresap. Gunanya untuk menampung air limbah yang sudah diolah. Di bagian dasar bak ini diberi ijuk dan koral agar peresapan berjalan baik. Efluen unit ini bisa langsung dibuang ke sungai dengan syarat kadar zat organiknya sudah rendah.


Pada proses tersebut dihasilkan metana atau gas rawa karena banyak dihasilkan di rawa - rawa akibat dekomposisi anaerob. Gas ini ditampung dengan wadah berupa tabung atau drum yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Gas dapat menembus lubang yang sangat kecil sekalipun, jadi jangan ada yang bocor dan sebaiknya semua sambungan dilas. Gas tampungan dapat digunakan untuk keperluan dapur. Komposisi gas yang normal proses ini adalah 60% - 70% metana dan 30% - 40% CO2.


Hasil optimal dapat dicapai dengan mengatur temperatur digester antara 30 - 45 derajat Celcius (mesofilik) dan pH antara 7 - 8. Karena proses ini adalah beternak bakteri maka harus selalu dikontrol agar tak ada limbah B3 seperti pestisida, deterjen, pembersih lantai dll yang masuk ke instalasi. Manfaat lainnya: tidak terjadi pencemaran sungai, hemat bahan bakar terutama pada saat krisis BBM seperti sekarang.
Apapun keputusan DPR dan pemerintah, naik ataukah tidak, tetapi pasti, suatu saat nanti, BBM pasti akan naik. Jadi, perusahaan bisa memanfaatkan air limbahnya sebagai sumber energi agar konsumsi energi yang berupa solar, misalnya, bisa dikurangi. *
read more “Bahan Bakar Alternative”

Sejarah Bahan Bakar Minyak (BBM)

Menurut Ensiklopedia Britannica, penemuan minyak bumi diperkirakan pertama kali sekitar 5000 tahun sebelum masehi oleh bangsa Sumeria, Asyiria, dan Babilonia kuno. Namun mereka tidak menambang sebagaimana zaman sekarang. Mereka mengambil dari rembesan minyak bumi di permukaan tanah.

Fungsi minyak bumi waktu itu sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu. Seiring perkembangan peradaban, minyak bumi kemudian dipakai untuk perang. Abad pertama masehi, Bangsa Arab dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi sederhana minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Minyak ini dipakai untuk tujuan militer.

Ekspansi Bangsa Arab ke Spanyol merupakan awal lahirnya teknologi destilasi di kalangan masyarakat Eropa Barat pada abad ke-12. Tapi sampai di sini minyak bumi belum merupakan bahan bakar utama. Saat itu belum ada teknologi mesin yang bisa menggerakkan motor.

Beberapa abad kemudian, bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di tempat yang sekarang kita kenal dengan Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pertengahan abad ke-19, masyarakat Eropa dan Amerika Utara mulai menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara untuk penerangan.

Awalnya, yang dipakai untuk menggerakkan mesin adalah tenaga otot manusia, hewan, atau bahan bakar kayu. Setelah James Watt menemukan mesin uap yang memicu revolusi industri, masyarakat dunia terus-menerus mencari sumber energi yang lebih murah dan praktis.

Lalu ditemukan minyak cair dalam perut bumi. Minyak ini berasal dari sisa fosil yang berabad-abad terpendam di perut bumi. Minyak ini memenuhi kriteria bahan bakar yang mudah dipakai. Pengeboran minyak bumi pertama tercatat dilakukan di Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak bumi dunia.

Dengan semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor, jenis bahan bakar minyak pun semakin beragam. Minyak mentah (crude oil) hasil penambangan didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti minyak tanah, solar, dan bensin.

Bahan bakar ini berisi rantai hidrokarbon (hidrogen dan karbon). Ketika dibakar dengan oksigen, rantai hidrokarbon ini menghasilkan energi dan karbondioksida. Energi ini dipakai untuk menggerakkan mesin untuk berbagai keperluan, mulai kendaraan bermotor, industri, sampai urusan dapur. Sementara karbon dioksida di atmosfir yang menumpuk sejak revolusi industri abad ke-19 kini dikambinghitamkan sebagai biang pemanasan global.
read more “Sejarah Bahan Bakar Minyak (BBM)”

Keajaiban sebelum dinosaurus hidup

Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang lalu dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara era Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mempengaruhi banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat berpengaruh kepada masyarakat laut yang menyebabkan kepunahan sebagian besar invertebrata laut dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut. Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.


1. Dimetrodon


Dimetrodon:

Seekor Dimetrodon berpunggung seperti layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan seperti dinosaurus, sebenarnya dianggap sebagai pelopor mamalia. Para ilmuwan berpendapat sirip besar di punggung mereka digunakan untuk mengatur suhu tubuh.


2. Dasar Laut Permia

Dasar Laut Permia:

Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana laut dangkal di sekitar daratan yang besar menawarkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas adalah diorama di University of Michigan Museum of Natural History menunjukkan beberapa flora dan fauna yang tumbuh di laut Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.



3. Nautillus

Nautillus:

Nautilus, seperti gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang mampu bertahan hidup setelah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.



4. Ahli paleontologi Dengan Fosil

Ahli paleontologi Dengan Fosil:

Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens memeriksa sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil era permia.


5. Lystrosaurus

Lystrosaurus:

Gambar diatas menunjukkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang mirip taring, Lystrosaurs adalah synapsids, binatang yang muncul di era Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.


6. Tengkorak Dinogorgon

Tengkorak Dinogorgon:

Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran basah pada tempat yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan hewan di planet ini.


7. Kumbang Daun Dogbane

Kumbang Daun Dogbane:

Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari era Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada era Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka adalah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.


8. Daun ginkgo

Daun ginkgo:

Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak digunakan untuk obat-obatan herbal.


9. Ngarai Butterloch

Ngarai Butterloch:

Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini menawarkan akses yang relatif mudah dalam membedakan titik transisi dari era Permia ke Triassic tersebut. Lapisan batu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, menunjukkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.


10. Pegunungan Guadalupe

Pegunungan Guadalupe:

Pegunungan Guadalupe di Texas adalah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu selama periode Permian. Pada saat itu, daerah yang sekarang menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada saat laut ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil laut yang sempurna.


11. Fosil Trilobite

Fosil Trilobite:

Trilobita, seperti spesimen sempurna pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda laut ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang lalu di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia sampai mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.


12. Cekungan Permia

Cekungan Permia:

Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bagian dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya daerah ini merupakan dasar laut pada era Permian, daerah ini sekarang menjadi pusat produksi minyak Texas.

read more “Keajaiban sebelum dinosaurus hidup”